Kamis, 07 Januari 2016

Makalah Perencanaan Karier




CAREER PLANNING

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Salah satu kunci sukses dalam berkarier adalah perencanaan yang matang.Perencanaan tidak hanya dibuat sekali, tetapi harus dilakukan berulang.Seperti halnya pemeriksaan kesehatan, karier pun butuh dicek secara berkala.Apalagi jika pekerjaan yang Anda jalani tidak sesuai ekspektasi dan tidak sesuai dengan bakat dan minat.Segera berpikir untuk menata ulang karier.Tidak ada kata terlambat untuk melakukannya. Perencanaan karier bukanlah suatu proses yang sulit ataupun menjadi beban. Bahkan sebaliknya, hendaknya ini dilihat sebagai proses yang memberikan makna kepada perjalanan karier anda. Proses ini akan membantu anda mencapai tujuan karier.
Salah satu dorongan orang bekerja pada suatu organisasi, termasuk perusahaan adalah karena disana kesempatan untuk maju.Sudah menjadi sifat dasar dari manusia pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang di punyai saat ini, karena itulah mereka menginginkan suatu kemajuan dalam hidupnya.
Kesempatan untuk maju yang termasuk dalam program pengembangan dapat diwujudkan jika mereka diberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan dan pelatihan. Program pendidikan dan pelatihan yang mana diikuti perlu direncanakan dengan baik, agar pada gilirannya mereka mempunyai kesempatan untk dipromosikan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
 Berikut akan diberikan pemahaman tentang pengertian perencanaan dan pengembangan karier, manfaat pengembangan karier bagi karyawan maupun perusahaan, penempatan tenaga kerja, dan menggambarkan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi perencanaan karier, selain itu juga akan dibahas mengenai jalur karier yang diawali dengan penjelasan tentang karier dan tahap-tahapnya.



B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan Definisi dan Pengertian perencanaan karir ?
2.      Apa saja elemen-elemen dalam perencanaan karir ?
3.      Apa saja langkah-langkah dalam perencanaan karier?
4.      Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karier?
5.      Apa yang dimaksud dengan pengembangan karir?
6.      Apa Manfaat dari pengembangan karir itu?

C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui Definisi dan Pengertian perencanaan karir.
2.      Untuk mengetahui elemen-elemen yang terdapat dalam perencanaan karir.
3.      Untuk mengetahui langkah-langkah dalam perencanaan karir.
4.      Untuk mengetahui faktor yang terdapat dalam perencanaan karir.
5.      Untuk mengetahui cara pengembangan karir tersebut.
6.      Untuk mengetahui manfaat dari pengembangan karir tersebut.
7.      Kesimpulan.











PEMBAHASAN

1.    Definisi dan Pengertian Perencanaan Karir

Perencanaan karier dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang digunakan seseorang untuk memilih tujuan karier dan lajur karier untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Sebagai suatu proses bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karier dan kemampuan individu dengan kesempatan untuk mengisinya secara sistematis.

Karier menurut Handoko (1993), merupakan semua pekerjaan atau jabatan seseorang yang telah maupun yang sedang dilakoninya. Pekerjaan-pekerjaan ini dapat saja merupakan realisasi dan rencana-rencana hidup seseorang atau mungkin merupakan sekedar nasib.

Sedangakan Pengertian dari perencanaan karir tersebut ialah, Perencanaan karier terdiri dari dua suku kata yaitu, perencanaan dan karier. Perencanaan adalah sebagai proses penentuan rencana atau kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada masa mendatang. Sedangkan karier adalah semua pekerjaan yang dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang memberikan kelangsungan, keteraturan, dan nilai bagi kelangsungan hidup seseorang.
Melalui perencanaan karir (career planning) setiap individu mengevaluasi kemampuan dan minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir alternative, menyusun tujuan karir, dan merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan praktis.







2.    Elemen-elemen dalam perencanaan karir
Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas 2 (dua) elemen utama yaitu :

1)      Perencanaan Karir Individual (Individual Career Planning)

Perencanaan karir individual terfokus pada individu yang meliputi latihan diagnostic, dan prosedur untuk membantu individu tersebut menentukan “siapa saya” dari segi potensi dan kemampuannya.
Bagi pegawai, perencanaan karir ditingkat organisasi tidak akan dianggap penting bila ada sangkut pautnya dengan karir sipegawai tersebut. Karena itu, perencanaan karier di tingkat organisasi harus bisa “diterjemahkan” menjadi perencanaan karier di tingkat individu pegawai.
Secara umum tahap perencanaan karier terdapat 5 tahapan  yaitu pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan dan kemunduran. Pengelompokan itu didasarkan pada usia.Dalam tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia dibawah 15 tahun.Tahap ini di akhiri dengan adanya konsep tentang minat dan kemampuan dan mulai berfikir tentang alternative keahlian.
Dalam usia 15 sampai 24 tahun, seseorang berada dalam tahap penjajakan. Dalam usia ini, mereka mulai menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai mencoba untuk bekerja.
Pada usia 24 sampai 44 tahun, seseorang berada dalam tahap pemantapan. Mereka secara terus menerus melakukan pengujian terhadap kemampuan yang dimilikinya dan mencoba untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Dari usia 45 hingga 65, seseorang sudah berada dalam tahap pemeliharaan yang artinya ia tidak lagi berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan akan mempertahankan pekerjaan yang sekarang.






2)      Perencanaan Karir Organisasional (Organizational Career Planning)

Perencanaan karir organisasional mengintegrasikan kebutuhan SDM dan sejumlah aktivitas karir dengan lebih menitikberatkan pada jenjang atau jalur karir (career path).
Tujuan program perencanaan karir organisasional adalah :

a.     Pengembangan yang lebih efektif tenaga berbakat yang tersedia.
b.    Kesempatan penilaian diri bagi karyawan untuk memikirikan jalur-jalur karir tradisional atau jalur karir yang baru.
c.     Pengembangan sumber daya manusia yang lebih efisien di dalam dan di antara divisi dan/atau lokasi geografis
d.    Kepuasan kebutuhan pengembangan pribadi karyawan
e.     Peningkatan kinerja melalui pengalaman on the job training yang diberikan oleh perpindahan karir vertical dan horizontal
f.     Meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan yang dapat menyebabkan berkurangnya perputaran karyawan
g.    Suatu metode penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan.












3.    Labfkah-langkah dalam perencanaan karier
Proses yang ditempuh untuk menyusun perencanaan karier terdiri atas hal-hal berikut ini :

a)      Menilai Diri Sendiri
Hal utama dalam memulai perencanaan karier adalah bertanya atau memahami diri sendiri.Misalnya, orang seperti apakah saya? Keterampilan apa yang saya miliki? Apakah saya menyukainya?Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dan kelemahan atau kekurangan saya?
Mengenali kesempatan-kesempatan, keterampilan, bakat, dan nilai berhubungan pada kesempatan karier. Kesempatan dalam suatu organisasi dipengaruhi oleh pertumbuhan atau kepadatan dari bisnis, kebijakan organisasi tentang pengembangan dan proosi karyawan dari dalam dan kebijakan dari internal kantor.

b)      Menetepkan Tujuan Karier
Setelah seseorang dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan kerier dapat dibentuk.


c)       Menyiapkan Rencana-Rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai tujuan karier.

d)      Melaksanakan Rencana-Rencana.
Untuk mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim organisasi yang mendukung.Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus mengajak semua tingkatan madi menajemen untuk membantu bawahan mereka dalam meningkatkan karier mereka.




4.    Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan karier
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi perencanaan karier, dimana seseorang akan mengakui dan mau mempertimbangkan faktor-faktor tersebut saat mereka merencanaan karier, yaitu sebagai berikut.

1.      Tahap Kehidupan Karier
Seseorang akan berubah secara terus-menerus dan kemudian memandang perbedaan karier mereka pada berbagai tingkatan dalam hidupnya.

2.      Dasar Karier
Ada lima perbedaan motif dasar karier  yang menjelaskan jalan bagi orang orang untuk memilih dan mempersiapkan kariernya, dimana mereka menyebutnya sebagai jangkar karier antara lain:
a.       Kemampuan manajerial
b.      Kemampuan fungsional-teknis
c.       Keamanan
d.      Kreativitas
e.       Otonomi dan kebebasan

5.    Pengembangan karir

Implementasi perencanaan karier merupakan pengembangan karier.Untuk itu pengembangan karier dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditunjukan untuk melakanakan rencana kariernya melalui pendidikan, palatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
Titik awal pengembangan karier dimulai diri karyawan sendiri, dimana setiap orang bertanggung jawab atas mengembangan atau kemajuan kariernya.Setelah komitmen dimiliki, beberapa kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan.Untukmengarahkan pengembangkan karier agar menguntungkan karyawan dan organisasi, departemen SDM melakukan pelatihan dan pengembangan karyawan.
6.    Manfaat dari pengembangan karir itu
Pada dasarnya pengembangan karier dapat bermanfaat dari organisasi maupun karyawan.

Bagi organisasi, pengembangan karier dapat:
·           Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan,
·           Meningkatkan kemampuan organisasi
·           Mengurangi frustasi karyawan
·           Mendorong adanya keanekaragaman budaya dalam sebuah organisasi
·           Meningkatkan nama baik organisasi

Bagi karyawan, pengembangan karier identik dengan keberhasilan, karena pengembangan karier bermanfaat untuk untuk dapat:
·           Menggunakan potensi seseorang dengan sepenuhnya,
·           Menambah tantangan dalam bekerja
·           Meningkatkan otonomi
·           Meningkatkan tanggung jawab.















7.    Kesimpulan

Konsep dasar dari perencanaan karier adalah sebagai berikut:

a.       Karier sebagai suatu urutan promosi atau transfer ke jabatan-jabatan yang lebih besar tanggung jawabnya atau ke lokasi-lokasi yang lebih baik selama kehidupan kerja seseorang
b.      Karier sebagai petunjuk pekerjaan yang membentuk suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas ( membentuk satu jalur karier )
c.       Karier sebagai sejarah pekerjaan seseorang atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja.

Langkah pertama dalam analisis pekerjaan adalah mengidentifikasikan berbagai ragam pekerjaan yang hendak dianalisis.Tugas identifikasi tersebut tentunya reltif mudah jika diterapkan dalam suatu orgnisasi yang kecil.Akan tetapi tidak selalu demikian halnya jika yang hendak dianalisis adalah semua pekerjaan yang terdapat dalam suatu organisasi berskala besar.Oleh karena itu penting untuk mengetahui sumber informasi tentang berbagai pekerjaan itu seperti daftar gaji bagan dan organisasi, yang mungkin perlu dilengkapi dengan diskusi dengan para pekerja dan para penyelia dalam organisasi yang bersangkutan.Jika dimasa lalu analisis pekerjaan telah pernah dilakukan, catatan tentang hal itu pun dapat menjadi sumber informasi yang penting.







DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan,Malayu.2007.manajemen sumber daya manusia.Bumi Aksara:Jakarta

Siagian, somdang.2008.manajemen sumber daya manusia.Bumi  Aksara:Jakarta

Umar, Husain.1998.sumber daya manusia dalam orgaanisasi. PT.Gramedia  Pustaka Utama: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar